"Kita memantapkan untuk memanfaatkan platform Grab untuk mempromosikan tujuan-tujuan wisata," kata Luhut ditemui di kantor Kemenko Kemaritiman Jakarta, dikutipn dari Antara, Selasa 13 Agustus 2019.
Luhut menjelaskan pertemuan tersebut membahas mengenai pemanfaatan platform Grab untuk dukungan transportasi yang juga meliputi penyediaan akomodasi lainnya.
"Kita gunakan platform-nya. Kan dia murah meriah, jadi mau pesan kemana tinggal pakai aplikasi saja. Mau satu hari, dua hari, bisa pesan di situ," jelasnya.
Luhut juga mengatakan Grab akan menanamkan modal dalam pengembangan destinasi wisata tersebut, diantaranya pelatihan untuk pengemudi taksi online.
"Tentu ada investasi infrastruktur dia juga dong. Pelatihan sopir, pelatihan apa, kan investasi dia juga," kata Luhut
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung destinasi pariwisata di Indonesia, terutama di Danau Toba. Grab bukan hanya membantu promosi saja tapi juga layanan transportasi hingga pemesanan akomodasi.
"Untuk pilot (proyek) yang pertama adalah di Danau Toba, kita akan dukung bukan hanya dari segi promosinya tapi juga nanti booking destinasinya serta tentunya dukungan layanan transportasinya di sana," katanya.
Ridzki tidak secara rinci menjelaskan investasi yang ditanamkan untuk proyek di Danau Toba. Namun, ia memastikan pengembangan usaha ke destinasi super prioritas sudah ada dalam rencana perusahaan sejak lama.
"Investasinya sudah masuk dalam rencana kami sejak lama yaitu, untuk teknologinya dan pengembangan operasionalnya," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id