Illustrasi. Dok : AFP.
Illustrasi. Dok : AFP.

Finarya Akan Masuk Holding Perbankan

Annisa ayu artanti • 22 April 2019 20:22
Jakarta: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memasukkan teknologi finansial (fintech) PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dalam holding perbankan. Meskipun terdapat revisi draf, pembentukan holding perbankan tetap direncanakan akan rampung tahun ini.
 
"Finarya nanti akan masuk," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultasi Gatot Trihargo di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 22 April 2019.
 
Gatot menjelaskan revisi terakhir telah dilakukan setelah draft pembentukan holding perbankan mendapat masukan dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Adapun revisi tersebut mengenai tersebut di antaranya mengenai quick win khususnya dalam hal efisiensi. 

"Masukan masalah ada beberapa hal yang lebih realistis untuk di dalam quick win-nya. Quick win-nya kan soal efisiensi itu hal yang biasa kalau kita holding. Jadi holding pasti ada efisiensi," ucap dia.
 
Lebih lanjut, kata Gatot, meskipun terdapat revisi dalam proses pembentukan holding, target pembentukan holding tidak meleset lagi. Holding tetap ditargetkan rampung tahun ini. 
 
"Insya Allah tahun ini bisa rampung di semester I," pungkas dia.
 
Pemerintah akan mengatur ulang mengenai holding. Holding perbankan nanti terdiri dari perusahaan perbankan dan nonperbankan. Adapun, perbankan yang sudah pasti masuk dalam holding perbankan adalah Bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI.  Sedangkan perusahaan nonperbankan adalah PT Pemodalan Nasional Madani, PT Pegadaian, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan PT Jalin Pembayaran Nusantara.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan