"Pihak ketiga bisa pemerintah, swasta, ataupun BUMN, lalu investor lokal dan asing juga menyatakan minat," kata Direktur Keuangan PT AP II, Laurensius Manurung, di sela-sela acara pameran transportasi Indonesia di Gedung SMESCO, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Kemitraan itu melalui kesepakatan dari pemerintah. Sebelumnya, Operator yang mengelola 13 bandara itu mengusulkan rencana kerja sama untuk pembangunan terminal keempat dan runway ketiga di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Keterbatasan dana internal dan pinjaman menjadi alasan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang operator bandara tersebut menjalin kerja sama dengan investor.
Selain itu, dana pembangunan terminal keempat dan runway ketiga di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, di luar APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). "Sifatnya bisa strategic investor atau mitra biasa," ujar Laurensius.
Total investasi untuk pembangunan terminal keempat dan runway ketiga di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, mencapai Rp20 triliun. Dananya juga untuk pembebasan lahan seluas 840 hektar (ha).
Ia mengungkapkan APII menargetkan jangka waktu pembebasan lahan selama 13 bulan. Kondisi itu sesuai implementasi Undang-Undang (UU). Lalu proses pengerjaan dengan jangka waktu tiga tahun. "Pembangunan dimulai 2016 seharusnya pada 2019 bisa beroperasi," paparnya.
Pembangunan terminal keempat dan runway ketiga di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, akan meningkatkan kapasitas menjadi 100 juta penumpang.
Laurensius menuturkan APII memproyeksikan pergerakan penumpang Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, mencapai 100 juta pengguna moda transportasi udara pada 2020. Saat ini, operator bandara tersebut melayani 72 juta penumpang setiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News