"Bulan ini akan dikeluarkan Menkeu untuk tambahan target (sertifikasi) lima juta," kata Sofyan, Rabu 17 Mei 2017.
Ditemui ditempat yang sama, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kekurangan anggaran sertifikasi lahan harus menggunakan APBN, namun tentu harus menunggu hingga APBN-Perubahan.
Oleh karenanya, nanti akan digunakan atau ditalangi terlebih dahulu dari anggaran di luar APBN sebagai penjembatan hingga menunggu APBN-P.
"Nanti APBN-P saja itu, cuma kita ada bridging walaupun nanti bridgingnya diganti dengan APBNP," tutur Darmin.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dari lima juta persil, baru dua juta persil yang sudah dianggarkan dalam APBN 2017 sekitar Rp1,4 triliun. Sementara sisanya tiga juga persil belum teranggarkan. Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengatakan, sisanya akan minta ditambahkan dalam APBN Perubahan 2017.
"Tiga juta lagi rencananya di APBN-P," jelas Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News