Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana menjelaskan proyeksi tersebut meningkat sekitar 11,8 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,84 triliun. Dalam hal ini, Bank Indonesia berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Menurut Causa, selain karena libur panjang hari raya, peningkatan proyeksi itu juga didasari oleh pembayaran gaji PNS/TNI dan Polri serta jumlah hari libur yang lebih banyak sembilan hari dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai enam hari.
"Jumlah proyeksi kebutuhan uang tunai tahun ini terdiri dari uang pecahan besar sebesar Rp2,98 triliun dan Rp184 miliar uang pecahan kecil," ungkap Iman, seperti dikutip dari Antara, di Denpasar, Jumat 2 Juni 2017.
Untuk mendukung kebutuhan uang tunai itu, bank sentral telah menyiapkan persediaan uang kartal sebesar Rp5,01 triliun yang terdiri dari Rp4,63 triliun uang pecahan besar dan Rp378 miliar uang pecahan kecil.
Persediaan itu, kata dia, juga meningkat sebanyak 12,8 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai sebesar Rp4,4 triliun. "BI Bali juga menyediakan loket di 184 titik penukaran mulai 12-23 Juni 2017 dan layanan kas keliling bersama perbankan lainnya mulai 14-13 Juni 2017," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News