"Kita ingin program ini bisa dimanfaatkan untuk program-program pemberdayaan koperasi, anggota koperasi, dan koperasinya sendiri," kata Plt Deputi Kelembagaan Kemenkop UKM Untung Tri Basuki, dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Agustus 2018.
Menurut Untung, program tersebut bakal mengoptimalkan data keanggotaan koperasi secara nasional. Dia berharap platform digital itu akan mengetahui sebaran anggota koperasi di Indonesia yang ditaksir mencapai 26 juta anggota.
"Kalau di perbankan kan ada sistem BI checking, nah kalau di koperasi kan belum ada. Jadi nanti ketahuan kalau ada anggota-anggota koperasi yang petualang (bermasalah dengan pinjaman)," bebernya.
Untung mengakui rancang bangun pengelolaan big data menunggu hasil riset yang dilakukan institusinya. Hasil riset itu nantinya akan dijadikan sebagai basis data untuk memperkaya model pengelolaan keanggotaan koperasi secara nasional.
"Koperasi bakal punya pasar besar sendiri. Dengan big data, anggota koperasi akan saling memberikan manfaat satu dengan lainnya," tutup Untung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News