Menhub Budi Karya Sumadi ANT/Wahyu Putro.
Menhub Budi Karya Sumadi ANT/Wahyu Putro.

Menhub Bakal Panggil Grab Jelaskan Akuisisi Uber

Annisa ayu artanti • 27 Maret 2018 20:25
Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan memanggil pihak Grab Indonesia untuk meminta penjelasan mengenai tujuannya melakukan akuisisi terhadap Uber.
 
Budi mengatakan pihaknya akan meminta penjelasan mengenai hal tersebut sebab dampak dari akuisisi ini bisa menimbulkan upaya monopoli satu perusahaan transportasi.
 
"Kami juga akan minta laporan dari Grab apa yang dilakukan dalam upaya ini," kata Budi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.

Budi menjelaskan, jika akusisi Grab terhadap Uber untuk kawasan Asia Tenggara sebagai upaya memperbesar investasi hal itu diperbolehkan. Namun jika untuk menciptakan monopoli, itu tidak akan diperbolehkan.
 
"Ya satu sisi kalau secara investasi sah saja, tapi memang secara layanan ini musti ada satu tatanan tertentu yang kita atur. Karena penguasaan, monopoli itu akan menimbulkan satu level of service yang tidak berimbang," jelas dia.
 
Sebelumnya, Senin, 26 Maret 2018, Anthony Tan selaku pendiri sekaligus CEO Grab mengatakan pihaknya akan mengintegrasikan bisnis layanan pemesanan kendaraan dan makanan milik Uber di kawasan Asia Tenggara ke platform transportasi multimoda dan teknologi finansial (tekfin) milik mereka.
 
"Melalui penggabungan bisnis ini, Grab akan menjadi mobile platform online-to-offline nomor satu di Asia Tenggara dan menjadi pemain utama dalam bisnis layanan pesan-antar makanan," tegasnya.
 
Dengan begitu, di Indonesia, rivalitas di bisnis transportasi daring kini mengerucut pada dua operator yang kebetulan berseragam dengan dominasi kelir hijau, Grab dan Go-Jek. Bedanya, Go-Jek dimiliki pengusaha lokal Nadiem Makarim, sedangkan Grab merupakan perusahaan Malaysia.
 
Anthony mengatakan Grab menyediakan layanan transportasi yang aman dan terjangkau, pesan-antar makanan, pengiriman paket, layanan pembayaran berbasis ponsel cerdas (mobile), serta layanan keuangan. Dia pun sesumbar akan memperluas keunggulan sebagai platform terefisien dari segi biaya di Asia Tenggara.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan