Didampingi oleh Direktur PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) dan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasojo, Moeldoko menegaskan bahwa kerja sama ini dapat menjadi tonggak baru yang lebih kokoh untuk meningkatkan kerja sama lain antara kedua negara dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
"Ada dua jenderal di sini, sehingga mudah-mudahan hal ini akan memainkan peranan penting untuk meningkatkan kerja sama lebih erat antarkedua negara," kata Moeldoko, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, 24 Maret 2018.
Mantan Panglima TNI itu menambahkan, Pemerintah Thailand memiliki visi dan gagasan besar dan itu akan menguatkan hubungan Indonesia dan Thailand. Banyak hal lain yang akan bisa dikerjakan bersama-sama.
PT INKA dan SRT serta Thanakorn bersepakat untuk saling bersinergi, di mana Pemerintah Thailand mengharapkan dukungan dari PT INKA dalam bentuk produksi lokomotif, transfer teknologi, maupun peningkatan kapasitas dalam industri perkeretaapian.
Direktur Utama INKA Budi Noviantoro menjelaskan saat ini sedang dilakukan kerja sama antara SRT dengan INKA dalam bentuk penyediaan 150 lokomotif, yang diawali dengan kontrak 50 lokomotif pada 2018.
Selanjutnya, perwakilan Pemerintah Thailand juga mengundang Pemerintah Indonesia dan INKA untuk hadir dalam pameran terkait industri kereta api di Bangkok dan bertemu dengan Perdana Menteri Thailand.
Chamlong yang juga didampingi oleh Deputy of Chief State Railway of Thailand Piyasakdi Boonprakong, CEO Thanakorn Company Thananot Thunyapongphaiboon, dan sejumlah direktur perusahaan tersebut menyatakan terima kasihnya atas dukungan Indonesia guna mengembangkan industri kereta api di negaranya.
"Terima kasih bahwa kerja sama ini disambut dengan tangan terbuka oleh Indonesia, sehingga memungkinkan terjadinya transfer terknologi dalam bidang perkeretaapian dengan Indonesia. Thailand sekarang sedang membangun industri perkeretaapian," pungkas Chamlong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News