"Perilaku pelaku ekonomi juga telah berubah terutama didorong oleh generasi milenial," kata Perry dalam keterangan tertulisnya kepada Medcom.id pada Selasa, 11 Februari 2020, terkait peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025: Menavigasi Sistem Pembayaran Nasional di Era Digital.
Saat ini hampir semua bank sudah menapaki langkah transformasi itu. Satu persatu gencar melakukan pernyempurnaan pada layanan digital banking-nya, seperti penambahan fitur dalam website sampai aplikasi digital untuk menabung.
Termasuk Bank Tabungan Negara (BTN), bank plat merah yang terkenal dengan layanan Kredit Perumahan Rakyat (KPR)-nya. Bahkan, BTN turut mendigitalisasi layanan pembiayaan rumah rakyat.
Akses mudah punya rumah
Harga rumah setiap tahunnya naik. Jika terus menunda kepemilikan rumah maka penghasilan yang diperoleh semakin tidak cukup untuk membelinya. Kalimat ini cukup tenar di kalangan milenial.
Ditambah lagi munculnya sebuah penelitian yang menyatakan bahwa generasi milenial bakal sulit memiliki rumah. Alasannya, lebih dari 50 persen pengeluaran keluarga milenial adalah untuk keperluan konsumsi. Meski sudah menabung, belum banyak yang menginvestasikan dananya untuk membeli rumah.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saja menyebutkan bahwa ada 81 juta generasi milenial yang belum memiliki rumah.
Sebab itulah BTN mengambil sebuah strategi khusus agar milenial lebih mudah memiliki rumah, sekaligus menjadi tempat kalangan muda untuk menyimpan dana.
“Kami membidik para milenial untuk dapat menjadikan Bank BTN sebagai rumah dalam bertransaksi maupun memiliki hunian,” kata Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury.
Caranya, memberi kemudahan milenial dengan meningkatkan akses digital. Digitalisasi ini cocok dengan karakter milenial yang menginginkan segala sesuatunya serba praktis.
Gong dari inovasi digital itu adalah diluncurkannya aplikasi BTN Properti Mobile. Fiturnya dilengkapi 4D Tour Services agar penggunanya bisa melihat unit rumah secara detail tanpa harus ke lokasi.
Selain itu, pengguna juga bisa tracking pengajuan kredit secara real time guna mengetahui status permohonan kreditnya. Termasuk fitur e-channel, yang menawarkan fasilitas booking atau fee payment.
Fasilitas BTN Properti Mobile ini tentu sejurus dengan program KPR Gaeesss For Millenials yang sempat tren di kalangan milenial pemburu hunian. Program ini didedikasikan bagi nasabah berusia 21-35 tahun, yang sudah ditawarkan sejak Oktober 2018.
KPR Gaeesss For Millenials ini bebas biaya admin, suku bunganya single digit, diskon provisinya 50 persen, dan jangka waktu kreditnya hingga 30 tahun.
“KPR Gaeesss For Millenials ini bisa dinikmati di seluruh Indonesia,” ucap Pahala.
Sebuah gerakan dari dan untuk milenial
Untuk memperkuat layanan pembiayaan pemilikan rumah, sudah barang pasti butuh kesiapan dana. Meski BTN memiliki laba yang kuat dari pertumbuhan penyaluran kredit perumahan, namun pengoptimalan target simpanan alias tabungan nasabah juga menjadi penopang.
Sebab itulah Pahala mengatakan bahwa BTN tidak hanya menjadi sahabat bagi milenial untuk memiliki rumah, tapi juga perlu menjadi tempat kalangan muda untuk menyimpan dana.
Salah satu upayanya adalah penguatan digitalisasi layanan dan produk perbankan. "Dan yang sudah tentu, mengembalikan hakikat perusahaan sebagai bank tabungan," tegasnya.
Jadi, ajakan untuk menabung di BTN bukan sekadar promosi yang berorientasi pada 'bank harus untung'. Tapi lebih dari itu, untuk kebutuhan kesejahteraan papan bagi semua orang, khususnya generasi milenial.
Bahkan, kata Pahala, ini adalah sebuah gerakan yang harus digencarkan, ayo membeli rumah dengan menabung di bank. “Masyarakat perlu diajak agar gemar menabung untuk kemudian mereka membeli rumah dengan bank sebagai pendamping.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News