"Potensi pariwisata bekas tambang timah di Babel ini sangat besar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," kata Wakil Ketua Umum MUI Pusat, KH Muhyiddin Junaidi di Pangkalpinang, yang dikutip dari Antara, Minggu, 1 Maret 2020.
Ia mengatakan ribuan bekas penambangan bijih timah di Pulau Bangka dan Belitung memiliki keindahan, keunikan tersendiri bagi para wisatawan, sehingga sangat sayang potensi wisata tidak dikembangkan secara baik dan halal.
"Pengembangan wisata ini harus halal agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan memberikan manfaat kepada masyarakat di Bangka Belitung ini," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan komitmennya untuk mengembangkan industri dan pariwisata halal, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Selama ini kita telah melakukan seminar-seminar, kajian dan upaya lainnya untuk menjadikan industri dan pariwisata halal di negeri serumpun sebalai ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News