Ketua REI Eddy Hussy (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Ketua REI Eddy Hussy (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kompetisi Sektor Properti Lebih Ketat di MEA

Eko Nordiansyah • 06 Januari 2016 17:38
medcom.id, Jakarta: Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan kompetisi dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk sektor properti akan lebih ketat. Pasalnya, era MEA memungkinan banyaknya investor ataupun tenaga ahli dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.
 
"Kita memang belum lihat sampai sejauh itu tapi saya kira semua pihak harus antisipasi bagaimana kita nanti kalau menghadapi banyaknya investor ataupun tenaga ahli yang bakal ke sini," ujar Ketua REI Eddy Hussy, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
 
Namun demikian, untuk mengantisipasi hal tersebut REI telah mempersiapkan sertifikasi kompetensi bagi pelaku usaha di sektor properti. Sedangkan untuk kerja sama di bidang properti, dirinya menganggap hal tersebut sudah biasa dilakukan dengan pihak luar negeri.

"Kita lihat sebenarnya kalau di bidang properti soal kerja sama di bidang luar negeri sudah sering dijalankan. Artinya kalau hal itu kita tidak perlu khawatir. Kita sudah terbiasa dengan pihak luar," jelas dia.
 
Dirinya menambahkan, satu hal yang memang perlu diantisipasi dengan baik oleh para pelaku sektor properti adalah masuknya dana murah. Pasalnya, jika dana murah masuk lebih banyak dari luar negeri maka industri properti dalam negeri akan kesulitan untuk bersaing.
 
"Tapi yang perlu kita antisipasi adalah dana murah yang dari negara mereka itu cukup murah sehingga jangan sampai mereka terlalu besar dan kita tidak bisa bersaing. Kalau investor masuk bukan hal yang baru tapi bagaimana kita bisa bersaing nantinya," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan