Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan, pembangunan untuk peningkatan kapasitas air bersih kepada masyarakat ini meliputi penyediaan air dari air baku hingga penjernihannya di Instalansi Penjernihan Air (IPA). Setelah itu, tanggung jawab PDAM atau Pemda untuk membantu percepatan penambahan 10 juta sambungan rumah.
"Kita akan bantu PDAM tapi dengan kriteria itu materialnya, pipanya, meterannya, fitting-nya atau sambungan-sambungannya untuk mereka nanti meng-install sendiri sambungan agar mencapai 10 juta sambungan rumah tambahan. Ini ditugaskan tiga bulan ke depan, semua sudah harus mulai dilaksanakan fisiknya," ujar Basuki ditemui di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).
Pembangunan perpipaan dalam penyediaan air bersih tersebut dikerjakan oleh PDAM dan harus sesuai standar. Selain itu, penggunaan perpipaannya juga harus dari dalam negeri agar membantu meningkatkan pertumbuhan industri pipa nasional.
"Mereka yang meng-install sendiri biar lebih cepat dan massif. Jadi produksi dalam negeri, 95 persen atau hampir 100 persen. Harus produksi dalam negeri," tegas dia.
Basuki menargetkan sambungan air bersih tersebut selesai dalam lima tahun ke depan. Namun sayangnya, dana yang ada di tangan Kementerian PUPR hanya sebanyak Rp50 triliun.
"Kekurangannya itu yang nanti akan selalu ditambahkan oleh Menteri Keuangan dan kami hanya ditugasi untuk pengadaan materialnya, membantu PDAM, Pemda, dan untuk mereka yang mau install sendiri," pungkas Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News