Pedagang beras di Pasar Palmerah -- FOTO: MTVN/Intan Fauzi
Pedagang beras di Pasar Palmerah -- FOTO: MTVN/Intan Fauzi

Cegah Harga Melambung, Pemerintah Diminta Tambah Jatah Raskin

Yogi Bayu Aji • 28 Februari 2015 13:56
medcom.id, Jakarta: Pemerintah dinilai perlu secepatnya menangani melambungnya harga berasnya. Salah satunya, dengan menambahkan jatah raskin.
 
"Kalau masih melihat harga bertahan atau naik, raskin harus ditambah," kata Pemerhati Pertanian, Khudori, dalam diskusi "Harga Beras Tidak Wajar", di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/2/2015).
 
Menurut dia, harga beras naik karena warga miskin turun ke pasar. Hal ini terjadi karena jatah raskin sebanyak 720 ribu ton yang harusnya keluar hanya diantisipasi pemerintah sebanyak 70 ribu ton saja.

Khudori menambahkan, raskin pun sejatinya masih diandalkan sebanyak 15,5 juta warga miskin. "Harga liar enggak boleh dibiarkan, akan ngaruh ke inflasi yang menggerogoti warga miskin. Ancaman ada kelaparan bisa jadi persoalan," imbuh dia.
 
Pemerintah, kata dia, juga perlu memperbaiki administrasi perdagangan, khusunya, terkait pergudangan. "Benahi administrasi pergudangan yang enggak bisa langsung diklaim berhasil tapi bisa dirasa mungkin di pemerintahan berikut. Jangka panjang," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan