Ilustrasi kapal -- FOTO ANTARA/Joko Sulistyo
Ilustrasi kapal -- FOTO ANTARA/Joko Sulistyo

Tiga Menteri Sepakat Optimalkan 12 Kapal Survey Pemerintah

Patricia Vicka • 17 Januari 2015 13:00
medcom.id, Jakarta: Pemerintah akan memaksimalkan 12 kapal riset dan survey yang dimiliki Indonesia yang tersebar di berbagai lembaga. Kapal survey tersebut tersebar di BPPT, LIPI, Dinas Hidro Oseanografi TNI-AL, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, serta Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral.
 
Indroyono menyatakan, dia dan dua menteri lainnya, Menristek Dikti ,M Nasir dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago menyepakati untuk segera mengoptimalkan 12 kapal riset milik Pemerintah tersebut.
 
"Pengoptimalannya guna mendukung survei penyelesaian batas maritim, survei zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI) dan survei landas kontinen serta kegiatan tematis maritim seperti riset perikanan, riset geologi, dan observasi kelautan," ujar Menko Maritim, Indroyono Soesilo, dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (17/1/2015).

Indroyono menjelaskan, dalam kegiatan survey landas kontinen, mulai tahun ini, Indonesia perlu segera menyelesaikan penetapan landas kontinen di Barat Sumatera, Selatan Jawa, dan Utara Papua agar bisa dilaporkan ke PBB sehingga luas wilayah ZEEI bisa menjorok lebih dari 200 mil laut dari garis pangkal terluar.
 
Sesuai Hukum Laut Internasional (UNCLOS) maka sumber daya hayati dan non-hayati di ZEEI adalah milik Indonesia dan apabila secara ilmiah batuan sedimennya bisa dibuktikan menjorok lebih 200 mil dari garis pangkal, maka Indonesia bisa memperluas ZEEI nya hingga 350 mil dari garis pangkal.
 
"Kegiatan survey dan riset dengan kapal-kapal tadi juga akan diintegrasikan dengan program pelatihan di laut, pendidikan kemaritiman serta penanaman cinta dan semangat bahari. Untuk melaksanakan semua program tadi, telah disepakati dibentuknya Satgas Optimasi kapal-kapal riset Indonesia guna mengimplementasikan program-program yang disepakati di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Kemaritiman," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan