Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (Foto: MTVN/Eko Nordiansyah)
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (Foto: MTVN/Eko Nordiansyah)

Pelemahan Aktivitas Impor Jadi Penyebab Kredit Valas Turun

Eko Nordiansyah • 07 Oktober 2016 15:20
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) menyebut ada dua alasan yang menyebabkan kredit dalam mata uang valuta asing (valas) menurun. Bahkan, akibat penurunan kredit valas, pertumbuhan kredit secara keseluruhan juga masih tumbuh rendah.
 
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan penurunan kredit valas didorong turunnya Dana Pihak Ketiga (DPK) valas. Sementara kredit rupiah masih tumbuh lima persen, kredit secara keseluruhan baru 2,5 persen.
 
"Kalau ditanya kenapa DPK valas dan kredit valas turun, kemungkinan karena aktivitas impor turun. Aktivitas impor 2015-2016 turun sehingga kebutuhan bayar dengan valas turun, kreditnya juga turun," kata Mirza, di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).

Selain adanya penurunan aktivitas impor, aturan yang diterapkan oleh BI juga menjadi penyebab lainnya kredit valas turun. Salah satunya adalah aturan penggunaan rupiah dalam transaksi dalam negeri yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/3/PBI/2015 tanggal 31 Maret 2015.
 
Dirinya menambahkan, penetapan aturan itu cukup berhasil dalam menekan penggunaan valas. Jika pada 2014, pembayaran untuk transaksi dalam negeri dengan valas mencapai USD7 miliar hingga USD8 miliar namun sekarang ini kebutuhannya mulai berkurang.
 
"Kalau para pengusaha yang membayar dalam valas, apakah itu sewa dalam negeri, membeli bahan baku dan bahan penolong di dalam negeri tapi bayar pakai valas, kalau dulu mereka harus beli valas atau ambil kredit valas. Dengan harus bayarnya pakai rupiah sehingga mereka tidak perlu ambil kredit valas untuk itu," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan