Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Kiri) bersama dengan  Mentan Amran Sulaiman. MTVN/Gervin NP.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Kiri) bersama dengan Mentan Amran Sulaiman. MTVN/Gervin NP.

Gubernur Jabar Ingin Polri dan TNI Kawal Distribusi Bawang

Gervin Nathaniel Purba • 15 Mei 2016 16:24
medcom.id, Bandung: Distribusi komoditas pangan masih belum tertata baik. Hal ini dapat dilihat dari lonjakan harga pangan dari sentra produksi bawang di Pengalengan ketika dibawa ke Bandung. 
 
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengusulkan kepada Mentan untuk memperbaiki distribusi bawang dari Pengalengan ke Bandung.
 
"Di Pengalengan harga bawang bisa Rp15 ribu per kilogram (kg). Tapi di Bandung bisa Rp50 ribu per kg," ujar Ahmad di Kawasan Dago, Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/5/2016).

Perbedaan harga yang begitu tinggi tersebut menurut pria yang kerap disapa Aher itu sangat tidak adil. Dirinya menyebutkan ada jatah preman yang menyebabkan harga bawang menjadi mahal ketika masuk Bandung.
 
"Itu ada jatah preman. Karenanya hal yang seperti itu memang harus ditumpas," tuturnya.
 
Lantaran sudah resah dengan kejadian tersebut, dirinya meminta kepada Menteri Amran untuk proses pendistribusiannya dikawal oleh TNI dan Polri. Hal ini supaya menjamin tidak adanya jatah preman lagi kedepan yang menyebabkan harga menjadi mahal.
 
Menanggapi pernyataan Gubernur, Amran langsung mengkabulkan usulannya. Amran dengan antusias akan memerintahkan pendistribusian harga pangan dikawal TNI da Polri. 
 
"Kami langsung jawab dengan merealisasikan keinginan pak Gubernur. Proses pendistribusian akan dikawal koperasi TNI dan Polri, mengawal memutus rantai pasok sembilan tangan menjadi tiga, harga di petani diangkat, kemudian di konsumen turun," tegas Amran. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan