"Peningkatan pendapatan komisi (fee based income) itu karena BRIsat akan digunakan untuk memperbanyak jangkauan produk perbankan elektronik melalui agen BRILink," kata Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto menjawab pertanyaan Antara mengenai manfaat BRIsat, di Jakarta, Minggu (19/5/2016).
Selain itu, bank dengan laba terbesar di Indonesia itu juga bermaksud untuk meningkatkan pendapatan dari mewabahnya tren perdagangan daring (e-commerce). BRIsat, kata Sis, akan menyediakan sarana prasarana teknologi agar BRI bisa merambah pasar e-commerce tersebut.
"Kami Juga akan memanfaatkan penghematan biaya operasional satelit dengan adanya BRIsat untuk meningkatkan efisiensi perbankan," ujar dia dikutip dari Antara, Minggu (19/6/2016).
Sis mengatakan BRIsat menghemat biaya operasional satelit hingga 40 persen. Pasalnya, dengan BRIsat, BRI mengeluarkan Rp3,375 triliun untuk masa penggunaan BRIsat selama 15-17 tahun.
Sedangkan, sebelum ada BRIsat, BRI harus menyewa satelit dengan biaya Rp500 miliar per tahun. BRIsat juga akan menyediakan teknologi untuk kegiatan perbankan yang diperlukan lebih dari 10.600 kantor cabang BRI, 236 ribu gerai jaringan elektronik dan 53 juta nasabah BRI.
Peningkatan efisiensi perbankan di BRI ini juga diharapkan dapat memperluas ruang bagi perseroan untuk menurunkan bunga pinjaman ke masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News