Ilustrasi. Foto  : AFP.
Ilustrasi. Foto : AFP.

BPS: Harga Emas dan Sewa Rumah Hambat Deflasi

Husen Miftahudin • 01 Oktober 2019 17:08
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan harga sepanjang September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27 persen. Adapun inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,20 persen year to date (ytd) dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,39 persen year on year (yoy).
 
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan deflasi terjadi akibat adanya penurunan harga di sebagian besar komoditas pada kelompok pengeluaran bahan makanan. Secara umum bahan makanan mengalami penurunan harga sebanyak 1,97 persen dengan andil deflasi sebesar 0,44 persen.
 
"Deflasi untuk bahan makanan karena penurunan harga-harga kebutuhan plus daging dan telur ayam ras," ungkap Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor pusat BPS, Jalan Dr Sutomo, Jakarta Pusat, Senin, 2 Oktober 2019.

Komoditas terbesar penyumbang deflasi ialah penurunan harga cabai merah dengan andil deflasi sebesar 0,19 persen. Kemudian bawang merah dengan andil deflasi 0,07 persen, daging ayam ras andilnya 0,05 persen, cabai rawit 0,03 persen, serta telur ayam ras andil 0,02 persen.
 
Dari tujuh kelompok pengeluaran, hanya bahan makanan yang mengalami deflasi. Sedangkan enam pengeluaran lainnya mengalami kenaikan harga atau terjadi inflasi.
 
Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok sandang dengan kenaikan sebesar 0,72 persen dan andil 0,05 persen. Inflasi pada kelompok ini disebabkan oleh kenaikan harga emas yang menjadi pilihan investasi paling aman bagi masyarakat di tengah kondisi global saat ini.
 
"Kita sudah menduga komoditas yang dominan kenaikan emas dan perhiasan. Karena harga emas lagi booming yang sumbang inflasi 0,04 persen," jelasnya.
 
Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang disurvei BPS, sebut Suhariyanto, 78 kota mengalami kenaikan harga emas dan perhiasan. "Tertinggi terjadi di Cirebon sebesar 10 persen dan Surakarta sebanyak sembilan persen," urai dia.
 
Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan andil 0,02 persen.
 
"Sumbangan dominan andil inflasi ialah tarif sewa rumah dengan andil 0,01 persen dan menjadi penghambat deflasi," pungkas Suhariyanto.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan