Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan andil inflasi mingguan tersebut membuat inflasi secara tahunan menjadi 2,96 persen. Angka tersebut masih lebih kecil dibanding Oktober lalu yang sebesar 3,13 persen (yoy).
"Sampai dengan minggu terakhir inflasi 0,1 persen mtm tahunannya 2,96 persen yoy," ujar Dody di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
Berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan bank sentral, andil inflasi terutama pada kelompok bahan makanan meliputi daging ayam ras, bawang merah, jeruk, kacang panjang, tomat sayur, dan air minum kemasan.
Sementara deflasi disumbang oleh komoditas cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, dan kentang. Meski demikian, inflasi tersebut relatif terjaga lantaran harga tidak mengalami kenaikan secara signifikan.
"Data kami juga dari pendapatan nilai tukar petani menunjukkan perbaikan di bulan terakhir," tegasnya.
Dody meyakini inflasi semakin terjaga hingga akhir tahun dengan proyeksi masih berada di bawah titik tengah 3,5 persen.
"Insyallah akhir tahun akan sesuai perkiraan di bawah titik tengah 3,5 persen menunjukkan inflasi terkendali," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News