Direktur Utama (Dirut) BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya mengatakan hadirnya Institut BPJS Ketenagakerjaan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berkualitas yang sangat dibutuhkan. Hal ini sesuai dalam mewujudkan visi dan misi lembaga serta mempermudah proses implementasi dari regulasi yang sudah diamanahkan kepada lembaga ini
"Bukan hanya menyiapkan human capital, melainkan mampu menterjemahkan suatu strategi ke realitanya ujar Elvyn dalam sambutannya, di Jalan Dadali, Bogor, Rabu (28/10/2015).
Institut BPJS Ketenagakerjaan Learning Center ini diharapkan dapat menjadi institusi kelas dunia. Selain itu Ia berharap dengan adanya Institusi ini, Indonesia bisa dijadikan sebagai referensi tentang jaminan sosial dari negara lain.
"Kita bisa kembangkan SDM yang handal dan menghasilkan SDM berkopetensi. Sehingga kita tidak hanya merekrut SDM dari luar tetapi mensuplai SDM kita keluar," ungkap Elvyn G. Masassya.
Masih lanjut Elvyn, terbentuknya institusi ini merupakan bentuk pengabdian BPJS Ketenagakerjaan. Bentuk pengabdian yang dimaksudkan yaitu memberikan kesempatan kepada para pekerja yang sempat di PHK agar mendapat pelatihan sehingga memiliki kualitas yang berkompeten.
"Pengabdian kepada masyarakat ini tentunya perlu dukungan dari pemerintah khususnya Wali Kota Bogor," jelasnya.
Dana yang dihabiskan untuk membangun Institut BPJS Ketenagakerjaan Learning Center ini sebanyak Rp60 miliar. Anggaran tersebut berasal dari Capital Expenditure (Capex) BPJS Ketenegakerajaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News