Ilustrasi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Diversifikasi Pangan, Pemerintah Diminta Perkuat Jagung

19 Oktober 2015 10:22
medcom.id, Jakarta: Pemerintah diminta kembali memperkuat komoditas jagung sebagai salah satu pangan pokok alternatif melalui program diversifikasi atau penganekaragaman pangan. Hal ini penting dilakukan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan.
 
Direktur Corporate Engagement Monsantto Indonesia Herry Kristanto menyatakan, sebelum konsumsi beras digalakkan di Indonesia, jagung adalah makanan pokok bagi beberapa daerah di Indonesia. Hal itu terbukti dengan beragamnya sajian khas nusantara berbahan dasar jagung, misalnya, salah satu masakan khas provinsi Jawa Timur adalah beras jagung atau nasi empok.
 
Sajian nasi jagung juga, lanjutnya, juga dikenal di daerah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Utara. "Oleh karena itu salah satu sumber pangan yang bisa kembali digalakkan konsumsinya adalah Jagung," katanya, seperti dikutip Antara, di Jakarta, Minggu (19/10/2015).

Herry menegaskan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menggalakkan kembali konsumsi jagung sebagai makanan pokok alternatif, yang juga akan mereduksi ketergantungan terhadap beras.  Beragamnya sajian khas dan produk olahan dari jagung membuat bahan pangan ini menjadi bahan pangan yang prospektif untuk diversifikasi pola konsumsi masyarakat Indonesia.
 
Jagung juga termasuk bahan pangan yang penuh gizi, bahkan penderita diabetes disarankan untuk banyak mengkonsumsi tanaman yang berasal dari Meksiko ini. "Dengan jumlah kalori per 100 gram yang lebih rendah daripada beras, jagung memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang lebih tinggi," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan