Ilustrasi. Antara/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Antara/Rivan Awal Lingga

Atase Perdagangan Seoul Optimistis, Produk Mamin Bisa Genjot Ekspor

Husen Miftahudin • 15 Mei 2015 13:18
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan target ekspor Indonesia hingga 2019 mendatang melonjak hingga 300 persen. Hal ini tentu membuat seluruh perwakilan perdagangan Indonesia yang ada di luar negeri terus meningkatkan produktivitas.
 
Atase Perdagangan Indonesia di Seoul, Korea Selatan Aksamil Khair mengatakan, produk-produk yang bisa digenjot untuk mencapai target ekspor tersebut adalah produk-produk non migas seperti produk makanan dan minuman (mamin). "Saya optimistis produk makanan minuman (mamin) kita mampu menggenjot nilai ekspor non migas ke Korea Selatan," tukas Aksamil melalui keterangan tertulisnya, Jumat (15/5/2015).
 
Maka itu, lanjut dia, untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya berperan serta dalam pameran The 33rd Seoul Food and Hotel 2015 yang berlangsung 12-15 Mei 2015 di Korea International Exhibition Center (KINTEX) Seoul, Korea Selatan.

"Produk mamin Indonesia sudah cukup dikenal di Korsel. Apalagi sektor ini salah satu bisnis yang cukup berkembang sehingga kami akan manfaatkan betul untuk memperbesar ceruk pangsa pasar produk kita," papar dia.
 
Menurut Aksamil, share nilai ekspor produk makanan ke Korea Selatan relatif masih kecil, yaitu sebesar 1,76 persen dari total ekspor produk nonmigas. Namun, dalam periode tiga tahun terakhir, produk mamin menunjukan tren pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu sebesar 38,8 persen, lebih tinggi dari tren pertumbuhan ekspor secara keseluruhan.
 
Tercatat, nilai ekspor produk mamin Indonesia pada tahun 2014 ke Korea Selatan mencapai nilai sebesar USD124,5 juta. Diharapkan target ekspor makanan dan minuman Indonesia ke Korea Selatan sampai tahun 2015 dapat tumbuh 30 persen.
 
Aksamil mengaku akan melakukan kontak-kontak penting selama pameran dengan para pengusaha Korsel. "Dari kontak saya berharap akan terjadi kontrak. Kami yakin produk kita mampu bersaing di Korsel," papar Aksamil.
 
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan John A Prasetio menegaskan pameran ini akan menciptakan peluang kerjasama perdagangan Indonesia-Korea Selatan. "Dengan memanfaatkan peluang pada pameran ini, diharapkan produk makanan dan minuman Indonesia akan lebih dikenal secara luas di Korea Selatan dan ekspor akan makin meningkat," pungkas Prasetio.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan