"Perolehan devisa yang cukup besar itu ditopang dari pengapalan hasil industri dan kerajinan rumah tangga yang memberikan andil 72,95 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Made Suastika, di Denpasar, Senin (13/7/2015).
Ia mengatakan, pengapalan hasil industri kecil menghasilkan USD74,81 juta selama semester I-2015 atau 31,19 persen dari total ekspor daerah ini. Perolehan itu menurun 20,15 persen dibanding semester I-2014 yang tercatat USD93,69 juta.
Pengapalan hasil perajinan yang mampu bersaing ketat di pasaran luar negeri meliputi ikan dalam kaleng, komponen rumah jadi, plastik, kerajinan sepatu, aneka jenis tas serta tekstil, dan produk tekstik.
Made Suastika menambahkan, sedangkan pengapalan hasil kerajinan skala rumah tangga mampu meraup USD100,143 juta selama semester I-2015, juga menurun 15,12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat USD117,980 juta.
Pengiriman hasil kerajinan itu meliputi alat musik, anyaman, batu padas, furniture, kerajinan kayu, keramik, kerang, kerajinan kulit, lilin, logam, rotan, perak, dan kerajinan tulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News