Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti -- ANTARAFOTO/Rosa Panggabean
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti -- ANTARAFOTO/Rosa Panggabean

Buat Aturan Kontroversial, Menteri Susi Siap Dicopot

Husen Miftahudin • 20 Januari 2015 19:37
medcom.id, Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti siap mempertanggungjawabkan kebijakannya dalam melarang nelayan menangkap lobster, kepiting, dan rajungan dalam ukuran tertentu. Menurut dia, peraturan tersebut untuk melindungi spesies lobster, kepiting, dan rajungan yang kini terus berkurang karena kebutuhan konsumsi.
 
Di hadapan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert O Blake, ia dengan tegas mengatakan siap dicopot dari jabatan menteri jika peraturan tersebut merugikan banyak pihak. Namun, menurut dia, peraturan yang dibuatnya ini semata-mata hanya untuk menjaga kelestarian laut Indonesia.
 
"Saya juga tidak apa-apa dicopot jadi menteri tidak apa-apa. Tetapi saya harus melaksanakan tanggung jawab menjaga dan memelihara laut dengan regulasi yang saya buat," tegas Susi, saat ditemui di Sekolah Tinggi Perikanan (STP), Jalan AUP Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015).

Ia menjelaskan, sebenarnya penangkapan kepiting dan lobster itu diperbolehkan, asalkan tidak ditangkap dengan telur yang masih menempel. Karena menurutnya, jika menangkap lobster dan kepiting yang sedang bertelur dapat mengurangi populasi lobster dan kepiting itu sendiri.
 
"Saya tahu ini akan menimbulkan kontroversi. Kepiting dan lobster yang kita larang itu yang bertelur. Dan yang di bawah 200 gram," ujar dia.
 
Seperti diketahui, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen) Nomor 1 Tahun 2015 tentang penangkapan lobster, kepiting, dan rajungan membuat pedagang merugi. Pasalnya para pedagang tersebut menggantungkan hidupnya dari usaha penjualan lobster, kepiting dan rajungan karena memang ketiga jenis tersebut paling banyak dicari untuk kebutuhan konsumsi seafood.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan