Hal tersebut dikatakan oleh Anggota DPR RI fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno, dalam Sidang Paripurna DPR RI ke-29, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/5/2015).
Teguh berpandangan, dengan beredarnya beras plastik di masyarakat, maka hal ini dinilai sebagai bentuk terosrisme terhadap sektor pangan. Dan, pemerintah dianggap telah lalai mengawasi pasokan beras.
"Sampai beras plastik masuk ke Indonesia, kita sudah kebobolan. Ini merupakan salah satu bentuk teror, teror pangan," tegas Teguh dalam sidang.
Lebih lanjut dia meminta agar pemerintah menelusuri lebih jauh dan menindak tegas pelaku yang mengedarkan beras plastik tersebut agar jangan sampai peredarannya semakin meluas di berbagai daerah. "Kalau sudah ditemukan, pelakunya harus diperlakukan sebagai teroris dan ditindak tegas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News