Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan jumlah itu merupakan stok beras impor hingga akhir Februari.
"Masih ada yang proses bongkar. Ada kapal yang masuk perairan belum bongkar. Stok eks impor harus update terus," kata Djarot di gudang divre DKI Jakarta Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 27 Februari 2018.
Berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional beras kualitas medium di pasaran sedikit naik dari Rp11.084 per kilogram pada Jumat, 23 Februari, menjadi Rp11.085 di Senin, 26 Februari.
Harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan, yaitu Rp9.450 untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Meski begitu, harga tersebut sudah mengalami penurunan dari awal Februari yang mencapai Rp11.225 per kilogram.
Baca: Impor 500 Ribu Ton Beras Keputusan Pahit
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan beras impor ini akan dikeluarkan pemerintah melalui operasi pasar saat harga beras mulai melonjak.
"Dalam operasi pasar akan lebih masif untuk stabilisasi harga. Kita memastikan beras impor itu kita pakai untuk cadangan. Tidak usah khawatir, kita akan terus melakukan operasi," kata Enggartiasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News