"Tidak ada kaitannya dengan anggaran. Tapi ini betul-betul evaluasi teknis," kata Askolani pada Medcom.id, di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan hal yang sama, penghentian sementara ini tak berkaitan dengan anggaran. "Enggak ada, karena proyek-proyek itu tidak pakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), enggak pakai anggaran di Menteri Keuangan, itu semua anggaran dari BUMN," kata Rini di Kemenkeu.
Dirinya mengatakan, penghentian pekerjaan tersebut sementara murni dilakukan dengan alasan evaluasi dari sisi keamanan dan keselamatan."Ini betul untuk dianalisa, bahwa semuanya keamanan sudah terjaga atau tidak, teknisnya sudah benar atau tidak sehingga hal yang terjadi kemarin enggak terjadi lagi," jelas Rini.
Lebih lanjut, dipastikan dengan adanya moratorium tak akan mempengaruhi minat investor untu tetap berinvestasi. Sebab, diyakini dengan adanya evaluasi malah akan meningkatkan investor, karena pemerintah melakukan koreksi agar kualitas infrastruktur menjadi lebih baik.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, beserta kontraktor pelaksana pekerjaan proyek-proyek infrastruktur telah mengadakan rapat.
Mereka membahas insiden jatuhnya pier head proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Hasil rapat, mereka sepakat menghentikan sementara proyek-proyek pembangunan infrastruktur layang yang berat. Basuki menjelaskan kesepakatan itu diambil agar proyek pembangunan infrastruktur berjalan terus. Sehingga, tidak ada lagi kecelakaan kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News