"Kita harus meningkatkan penggunaan energi terbarukan, serta melakukan efisiensi natural resources (sumber daya alam)," ujar Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya di diskusi Low Carbon Development and Green Economy, di paralel event Annual Meeting IMF-World Bank 2018, di Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Kamis, 11 Oktober 2018.
Bambang mengatakan dalam konferensi ini ditekankan satu isu utama yakni penggunaan energi dan lahan yang menghasilkan 80 persen greenhouse gas (GHG) Indonesia.
Bambang mengatakan temuan awal Low Carbon Development Indonesia (LCDI) membahas bagaimana penanganan perubahan iklim yang agresif berpotensi meraih keuntungan ekonomi seperti penciptaan lapangan pekerjaan.
"Serta penyediaan kesehatan yang lebih baik dapat menghasilkan selisih keuntungan USD26 triliun, dalam rentang saat ini hingga 2030, dibandingkan dengan proses rutinitas business as usual (NCE Report, 2018)," jelas Bambang.
Adapun temuan tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia bukan pengecualian bagi aturan tersebut, sehingga perubahan ke pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang yang diharapkan mampu memicu keuntungan sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi Indonesia, kini dirasa jauh lebih penting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id