"Inflasi tahun kalender (Januari-Desember 2018) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2018 terhadap Desember 2017) masing-masing sebesar 3,13 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019.
Meski demikian, inflasi sepanjang 2018 tercatat lebih rendah dibandingkan inflasi 2017 yang sebesar 3,61 persen. "Dengan target pemerintah 3,5 persen, inflasi tahun 2018 masih di bawah target," ungkapnya.
Komponen inti pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender dan tahun ke tahun masing-masing sebesar 3,07 persen.
"Inflasi bulan Desember 2018 mencerminkan inflasi secara keseluruhan tahun 2018," ucapnya.
Adapun selama 2018 seluruh komponen pengeluaran mengalami inflasi. Suhariyanto merinci kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 3,41 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 3,91 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar, 2,43 persen.
Kelompok sandang dan kesehatan juga tercatat mengalami inflasi masing-masing sebesar 3,59 persen dan 3,14 persen. Sementara Kelompok pendidikan dan transportasi mengalami inflasi masing-masing sebesar 3,15 persen dan 3,16 persen.
"Tahun 2019 ini diharapkan harga makanan dan barang stabil, sehingga inflasi tetap di bawah target," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News