Begitu pula Pertamina di tangan sang Direktur Utama Galaila Karen Agustiawan. Wanita pertama yang menduduki jabatan tertinggi di perusahaan tersebut mempunyai misi dan visinya tersendiri.
Mengutip situs resmi Pertamina, Selasa (19/8/2014), selama era kepemimpinannya, visi Pertamina saat ini menjadi perusahaan energi kelas dunia dan champion Asia pada 2025 dengan aspirasi Energizing Asia.
"Setelah menempatkan landasan transformasi, kita telah membentuk sebuah roadmap untuk 15 tahun ke depan menuju cita-cita menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia," tutur Karen dalam sambutannya di laman Pertamina, seperti dikutip Metrotvnews.com, Selasa (19/8/2014).
Karen memaparkan jika Pertamina perlu menjalankan bisnis yang transparan dan bersih. Kerangka good governance ini menjadi tekad pemerintah untuk memastikan transparansi dan profesionalisme dalam sektor bisnis.
Berangkat dari sana, Pertamina kemudian mencanangkan program transformasi perusahaan pada 20 Juli 2006 dengan mengusung dua tema besar, yakni fundamental dan bisnis.
"Keberhasilan proyek terobosan yang dilaksanakan dalam 100 hari pertama telah berhasil membangun momentum dan semangat untuk melaksanakan transformasi guna membawa perusahaan ini menuju pentas dunia," sebut ibu tiga anak ini.
Namun, seiring dengan visi misinya, guncangan pun selalu ada. Keputusan Pertamina akan menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram (kg) dan membatasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, menjadi bulan-bulanan masyarakat.
Masyarakat Indonesia pun tidak setuju akan hal ini. Di satu sisi, jika BBM tidak dibatasi, maka membuat Pertamina akan merugi hingga mencapai triliunan rupiah.
"Kami menyadari tekad kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk mempertahankan sekaligus mengembangkan Pertaimna sebagai economy powerhouse. Kami juga berharap transformasi menuju Pertamina masa depan dapat berjalan dengan baik, sehingga Pertamina dapat menjawab harapan para pemangku kepentingan dengan menjadi suatu lokomotif ekonomi nasional dalam arti sebenarnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News