Oleh karena itu, kata dia, Kemenko Bidang Perekonomian dan kementerian terkait lainnya terus mendorong jamu masuk ke pasar global dan melakukan branding jamu sebagai milik Indonesia. "Salah satu upaya mewujudkannya, sejak 2008 kami melakukan acara kumpul bersama untuk membahas perkembangan jamu, dan hal ini juga didukung oleh presiden kala itu," tutur Diah.
Kedepannya, lanjut dia, pemerintah akan mengembangkan program-program untuk meningkatkan eksistensi jamu dan menjadikannya sebagai program nasional. "Selain sudah adanya desa jamu di Sukoharjo, kedepannya nanti ada sistem informasi jamu agar bisa dikenal lebih baik oleh masyarakat luas," ucapnya.
Selain itu, menurut Diah, saat ini juga sedang dikerjakan naskah akademik tentang penyusunan undang-undang mengenai jamu. "Diharapkan, jamu juga dapat berkontribusi terhadap cita-cita bangsa mencapai kedaulatan pangan," tukasnya. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News