"Program ini ditujukan untuk mengentaskan kemiskinan lewat pendidikan, dengan membantu anak-anak yang terancam putus sekolah," ujar Direktur OVO, Setiawan Adhiputro saat ditemui di Gedung Sopo Del Tower, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Juni 2019.
Setiawan menuturkan tren berzakat meningkat jumlahnya seiring hadirnya dompet digital. Dia mengatakan dana sebesar Rp11,5 miliar tersebut akan disalurkan kepada 30 ribu anak di berbagai wilayah di Indonesia.
Saat ini, total bantuan yang sudah disalurkan senilai Rp1,5 miliar. Bentuknya berupa paket beasiswa dan perlengkapan sekolah kepada lebih dari 4.000 anak yatim dan kurang mampu dari 30 kota serta kabupaten.
“Program Patungan Untuk Berbagi menegaskan besarnya semangat berbagi, khususnya di bulan Ramadan. Selama satu bulan penuh, antusiasme pengguna untuk menjadi bagian dari masa depan anak-anak yatim Indonesia, terus meningkat," lanjutnya.
Selain itu, menurut Setiawan, donasi digital juga menegaskan peran teknologi untuk emudahkan dan mendekatkan pengguna mencapai tujuan yang positif.
"OVO berkomitmen memberikan kemudahan bertransaksi non tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, mulai dari melakukan pembayaran, donasi hingga berbagai layanan keuangan yang berperan penting dalam menciptakan akses keuangan yang merata," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News