"Konsumen harus lebih teliti lagi, apakah promo atau diskon hanya tipu-tipu untuk menarik orang berbelanja," tegas Ketua YLKI Kalimantan Selatan DR H Fauzan Ramon MH di Banjarmasin, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa, 12 November 2019.
Menurut dia edukasi kepada masyarakat dalam belanja online penting terus didorong, mengingat aktivitas penipuan di ruang lingkup e-commerce cukup meningkat laporannya yang masuk di YLKI. Apalagi di online, ia menilai, kalau konsumen dirugikan untuk menindaklanjuti keluhannya terbilang cukup rumit.
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Misalnya kita beli barang ternyata tidak sesuai kualitas dan sebagainya," jelas Fauzan.
Untuk itu, Fauzan mengimbau, konsumen harus rasional dan tidak mudah terbujuk rayu iming-iming diskon ataupun flash sale (penjualan kilat) dan cashback (uang kembali) besar-besaran dari market place tempat belanja online tersedia, termasuk godaan paylater atau bayar belakangan, sehingga konsumen bisa terjerat utang dari transaksi belanja yang dilakukannya.
Terhadap para pelaku usaha sendiri, Fauzan berharap, jangan sampai menghalalkan segala cara dari promosinya hingga berujung aksi tipu-tipu belaka. "Kepada aparat saya minta bisa memonitor pelaku usaha nakal. Kalau ada merugikan konsumen, harus segera ditindaklanjuti," pungkas Fauzan yang juga Wakil Ketua Bidang Lembaga Peradi Kota Banjarmasin itu.
(ABD)