Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. Foto : IST.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. Foto : IST.

Susi Minta Pengambilan Bibit Lobster Tidak untuk Komersial Besar-besaran

Nia Deviyana • 26 Desember 2019 20:45
Jakarta: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti meminta pengambilan bibit lobster untuk alasan budidaya sekalipun, sebaiknya tidak dilakukan secara besar-besaran. Berkaca dari kejadian sebelumnya, Susi takut upaya budidaya hanya menjadi kedok penyelundupan.
 
"Tapi tetap kita harus waspada, pengambilan bibit di alam semestinya tidak untuk komersial besar-besaran. Sidat yang telah dilarang pun diakali para penyelundup dengan alasan budidaya. Ditangkaplah glasseel atau bibit sidat untuk pembesaran. Alasan budidaya. Ternyata tetap diselundupkan," cuit Susi melalui akun twitternya, Kamis, 26 Desember 2019.
 
Susi melanjutkan, banyak bibit dari alam yang nyaris punah, mulai dari sidat dan nener bandeng.

"Hingga sidatpun sudah hampir punah. Cites apendix 2. Dan sidat belum bisa kita melakukan pembenihan di penangkaran. Semua bibit alam. Contoh jelas adalah Nener Bandeng!!! Di Alam sudah punah. Untung sudah bisa pembenihan buatan. Kalau tidak ikan bandeng asap tidak akan ada," cetus dia.
 
Cuitan Susi menyusul kebijakan baru Menteri KKP Edhy Prabowo yang menyatakan pembatalan terhadap wacana ekspor benih lobster. Hal itu diungkap Edhy usai meninjau kawasan pembudidaya lobster di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 26 Desember 2019.
 
"Untuk regulasi terkait larangan ekspor benih lobster, kepiting dan rajungan, nanti yang bakal dievaluasi hanya yang terkait dengan langkah pembudidayaan dan penangkapan," ujar Edhy melansir Antara.
 
Dia melanjutkan perlu pengaturan untuk pembudidayaan lobster. Lantaran, kata Edhy, bila telah dikembangkan secara masif diduga ada potensi penyakit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan