Dengan produk yang sudah dikenal, Anda pun memiliki peluang untuk berekspansi ke luar negeri. Meski peluangnya juga cukup besar, Anda perlu mencermati beberapa faktor. Albert Kong, salah satu pelaku waralaba yang telah sukses di berbagai negara menuturkan betapa pentingnya melakukan riset pasar.
"Pebisnis waralaba harus memastikan usaha telah berjalan cukup baik di Indonesia (sound and solid)," ujarnya saat mengisi pameran International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019, yang dikutip melalui keterangan tertulisnya, Senin, 8 Juli 2019.
Selain itu Kong juga menerangkan pentingnya menyiapkan sumber daya manusia yang akan fokus mengurusi bisnis di luar negeri tersebut (resources).
"Lalu mencari calon franchisee yang tepat (partner)," imbuhnya.
Menurut Kong, membuka cabang di luar negeri akan mendorong pertumbuhan bisnis dengan cepat. Selain itu, franchisor dituntut untuk meningkatkan semua aspek bisnis untuk memenuhi standar di negara tujuan.
"Rekam jejak bisnis franchisor di Indonesia ikut menentukan berhasil atau tidaknya ekspansi bisnis waralaba di pasar global," terangnya.
Sementara itu, menurut Ketua Umum AFI, Andrew Nugroho, pebisnis waralaba harus memiliki manajemen yang baik. Ia mengatakan ada beberapa indikator yang bisa digunakan oleh calon franchisee untuk menentukan waralaba pilihan.
Dari sisi kualitas, jelas Andrew, pastikan bahwa franchisor memiliki tim quality control yang membantu franchisee memberikan layanan dan produk yang sesuai dengan standar yang dimiliki oleh franchisor. Sementara dari sisi keuangan, pastikan franchisor memiliki tim akuntansi yang baik.
"Sementara dari sisi legalitas, pastikan bahwa franchisor memiliki badan usaha resmi semisal PT atau CV," kata Andrew.
Aspek legalitas ini, menurut Andrew, sangat penting, terutama terkait dengan lisensi. Lisensi adalah persoalan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang dimilili oleh lisensor. Lisensi tidak hanya menyangkut merek atau brand tetapi bisa juga lisensi teknologi, hak paten, perangkat lunak, dan lain-lain.
Menurut Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanti Widjaya lisensi di Indonesia harus lebih diberdayakan dan dikembangkan karena Indonesia kaya dengan inovasi dan kreativitas.
"Semoga kehadiran ASENSI sebagai wadah organisasi pertama di Indonesia akan memberdayakan lisensi, khususnya di sektor produk dan jasa di Indonesia," tukas Susanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News