Seremoni peletakan batu pertama pengembangan pabrik dilakukan Menteri Perindustrian Republik lndonesia Airlangga Hartarto bersama Presiden Direktur Nestlé Indonesia Dharnesh Gordhon di kawasan industri Karawang Timur, Jawa Barat, Rabu, 31 Juli 2019.
"Kami menyambut baik keputusan Nestlé untuk menambah investasi dan meningkatkan kapasitas produksi mereka di Indonesia," kata Airlangga dalam sambutannya.
Setelah beroperasi selama 48 tahun di Indonesia, Nestlé dinilai semakin memperkuat komitmennya dalam memajukan industri yang ada dalam rantai usahanya. Upaya penambahan investasi dan kinerja perusahaan juga telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara.
"Hal ini juga menunjukkan optimisme perusahaan multinasional terhadap peluang yang ada di Indonesia, dan kami harap akan ada lebih banyak pihak yang mengikuti jejak Nestle untuk berinvestasi di Tanah Air," ujar Menperin.
Presiden Direktur Nestlé Indonesia Dharnesh Gordhon memaparkan investasi sebesar USD100 juta tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi Nestlé di Indonesia saat ini sebesar 25 persen. Keseluruhan perluasan pabrik ini direncanakan untuk memproduksi beberapa produk yang telah ada maupun akan hadir di Indonesia seperti Bear Brand, Milo dan Maggi.
"Kami melihat kesempatan bisnis yang semakin kondusif di lndonesia, diiringi dengan pertumbuhan permintaan konsumen terhadap produk-produk makanan dan minuman Nestlé yang bergizi serta berkualitas tinggi," ungkapnya.
Peningkatan nilai tambah untuk hasil pangan petani dan peternak lokal juga bentuk komitmen usaha berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup dan masa depan yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia. Saat ini, pabrik pabrik Nestlé di Indonesia telah memproduksi produk seperti bubur bayi Cerelac, minuman cokelat malt Milo, dan susu bubuk Dancow dan Lactogrow, serta produk kopi instan dan kopi mix Nescafe.
"Ini sekaligus memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat secara luas melalui semua kegiatan yang kami lakukan, bersamaan dengan pengembangan bisnis kami. Melalui investasi ini, kami berharap untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian para petani dan peternak, pemasok bahan baku kami," kata Dharnesh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News