Dekranas Dorong Pengembangan Produk Orientasi Ekspor. Foto: Dok. Kemendag
Dekranas Dorong Pengembangan Produk Orientasi Ekspor. Foto: Dok. Kemendag

Dekranas Dorong Pengembangan Produk Orientasi Ekspor

Ilham wibowo • 28 Februari 2020 13:07
Jakarta: Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) terus mendorong industri kreatif memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Produsen kerajinan yang didominasi oleh pelaku IKM ini dinilai terus berkembang sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan dalam jumlah besar.
 
Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin mengemukakan pihaknya fokus mendorong pertumbuhan industri kerajinan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi. Melalui berbagai upaya yang dijalankan Dekranas, diharapakan juga dapat menjadikan industri kerajinan sebagai sektor yang berorientasi ekspor.
 
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian yang telah mengadakan kegiatan Workshop e-Smart IKM. Semoga para peserta terus berkarya serta berinovasi demi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan para perajin,” papar Wury melalui keterangan tertulis, Jumat, 28 Februari 2020.

Menurut Wury, sinergi antar pemangku kepentingan diperlukan guna merealisasikan target dari program-program strategis seperti e-Smart IKM. Langkah ini penting untuk menjadikan industri kerajinan sebagai penggerak roda ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan para perajinnya.
 
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan pengembangan pelaku IKM menjadi salah satu langkah mendorong ekonomi kerakyatan. Pengembangan industri kerajinan di dalam negeri pun telah didorong melalui berbagai program dan kegiatan strategis.
 
“Untuk membangkitkan sektor IKM, kita perlu menciptakan pasarnya. Melalui e-Smart IKM, kita bisa mencapai tujuan tersebut, yaitu dengan berjualan secara online,” kata Gati yang juga selaku Sekjen Dekranas ini.
 
Program e-Smart IKM merupakan upaya memberikan edukasi dalam pemanfaatan teknologi digital. Kemenperin telah menggandeng berbagai pemangku kepentingan guna menyukseskan e-Smart IKM, di antaranya dengan Bank Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI), Google, Asosiasi e-commerce (idEA), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
 
Di samping itu, Kemenperin berkolaborasi dengan platform e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, dan Gojek Indonesia. "Sekarang kita juga gandeng AWS (Amazon Web Series). Jadi, tidak hanya mengajarkan prose digitalisasi, tapi produksinya mereka pun harus tahu," tegas Gati.
 
Gati bertekad untuk melanjutkan program e-Smart IKM pada 2020 dengan menargetkan sebanyak 4.000-6.000 pelaku IKM dari seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini sudah ada 10 ribu pelaku IKM yang ikut terlibat.
 
"Minimal tahun ini bisa bertambah menjadi 14 ribu peserta,” ungkapnya.
 
Gati menyampaikan, pelaku usaha yang diprioritaskan mengikuti program e-Smart IKM adalah mereka yang telah mempunyai unit produksinya sendiri. Salah satu sektor yang difokuskan, yakni industri kerajinan, yang selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
 
Adapun kinerja ekspor industri kerajinan nasional kian mengalami kenaikan. Pengapalan produk kerajinan dari Indonesia pada 2019 mencatatkan nilai USD892 juta atau sekitar Rp12,48 triliun, naik 2,5 persen dibanding nilai ekspor di 2018 sebesar USD870 juta.
 
Capaian ekspor tersebut diyakini bisa terus ditingkatkan seiring dengan penumbuhan pelaku industri kerajinan di Tanah Air. Oleh karena itu, Kemenperin menggelar berbagai kegiatan di Kepulauan Babel. Misalnya, pelaksanaan Workshop e-Smart IKM bagi 200 perajin, kemudian Bimbingan Teknis Desain Produk Pewter (Kerajinan logam khas Babel) bagi 20 perajin, serta Serah Terima Mesin dan Peralatan Casting Pewter untuk IKM Kerajinan Pewter di Kepulauan Babel.
 
“Kami juga melakukan pengenalan teknologi industri 4.0, dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang yang berasal dari ASN di lingkungan Provinsi Kepulauan Babel," sebut Gati.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan