"(Kenaikan suku bunga) Itu akan buat kita lebih sulit lagi (jika ada penyesuaian suku bunga kredit bank)," ujar Chief of Corporate Communication, Social Responsibility & Security Astra International Pongki Pamungkas, di Hotel JS Luwansa, Senin malam, 21 Mei 2018.
Pongki menambahkan, selain kenaikan suku bunga, daya beli masyarakat juga memengaruhi penjualan mobil grup Astra. Selain itu dampak pembangunan infrastruktur ke ekonomi masih belum terlihat.
"Memang pemerintah telah memperbaiki, tapi yang dilakukan Presiden Jokowi tidak serta merta dampaknya memberikan pengaruh langsung ke masyarakat bawah," tutur dia.
Oleh karena itu Astra International memproyeksikan penjualan mobil pada Lebaran tahun ini tidak terlalu signifikan. Meski begitu, angka penjualan masih akan mengalami peningkatan bila dibandingkan periode bulan sebelumnya.
Pongki mengungkapkan penyebab penjualan mobil tidak meningkat karena perseroan tidak banyak mengeluarkan mobil jenis baru. Sedangkan, para pesaingnya cukup gencar mengeluarkan mobil seri terbarunya.
Periode Lebaran tahun lalu, penjualan mobil Astra mengalami peningkatan hingga 11 persen. Namun di tahun ini, peningkatannya tidak sampai double digit.
"Kita masih amati, kayaknya akan ada sedikit kenaikan, tapi karena praktis tidak banyak keluarkan mobil baru, jadi tidak banyak (peningkatan penjualan)," kata Pongki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id