Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (FOTO: MTVN/Syaikhul Hadi)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (FOTO: MTVN/Syaikhul Hadi)

2019, Menperin Bidik 10 Ribu IKM dalam Program e-Smart IKM

Syaikhul Hadi • 26 September 2017 09:40
medcom.id, Sidoarjo: Pasar daring (online) di Asia Tenggara diproyeksikan tumbuh rata-rata sebesar 32 persen per tahunnya selama 10 tahun ke depan. Jumlah itu akan mencapai angka transaksi sebesar USD88 miliar pada 2025.
 
Data tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Google dan Temasek. Dari data tersebut, lanjut Airlangga, Indonesia diprediksi memegang peranan signifikan dengan penguasaan sekitar 52 persen pasar e-commerce di Asia Tenggara.
 
"Yang mana nilai transaksinya akan mencapai USD46 miliar di 2025," tutur Airlangga, Senin 25 September 2017.

Sedangkan menurut penelitian Deloitte Access Economics, lanjut Airlangga, Indonesia bisa menjadi negara berpenghasilan menengah di 2025, apabila bisa menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen pertahunnya.
 
"Tentunya hal ini tidak terlepas dari keterlibatan sektor IKM pada penggunaan teknologi digital," tambah dia.
 
Selain bisa mempromosikan produknya secara daring, para pelaku IKM juga diyakini dapat memperoleh keuntungan yang lebih signifikan, yakni 80 persen. Oleh karenanya, pihaknya terus mengajak para pelaku IKM lokal untuk memanfaatkan program tersebut.
 
2019, Menperin Bidik 10 Ribu IKM dalam Program e-Smart IKM
 
"Kami menargetkan di akhir 2019 ada 10 ribu IKM yang mengikuti e-Smart IKM dengan jumlah 30 ribu produk yang bisa diakses konsumen melalui marketplace," ujarnya.
 
Adapun sektor usaha IKM yang sudah terlibat hingga saat ini, mulai dari produk makanan, minuman, furnitur, logam, fesyen, kosmetik, herbal, perhiasan, industri kreatif, hingga kerajinan. Sementara, workshop yang diselenggarakan selama dua hari ke depan di kawasan Juanda, Jawa Timur, para peserta mendapatkan bimbingan oleh tenaga ahli dari marketplace lokal mengenai fotografi produk dan langkah-langkah untuk melakukan transaksi penjualan secara online.
 
"Di sini, peserta juga dibekali pengetahuan untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas usahanya. Baik berupa kredit usaha rakyat, restrukturisasi mesin dan peralatan, standarisasi produk, serta pengetahuan mengenai pengembangan produk, dan strategi penetapan harga," jelas Airlangga.
 
Dalam pelaksanaan workshop e-Smart IKM, Kemenperin menggandeng marketplace lokal seperti bukalapak.com dan Blanja.com.
 
Sebelumnya, workshop dilaksanakan di Bandar Lampung, diikuti sekitar 30 pelaku IKM dari sektor pangan. Dan workshop serupa juga diadakan di Palembang, dengan melibatkan 40 pelaku IKM dari sektor sandang dan kerajinan sebagai peserta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan