Emil Salim. (FOTO: MI/ANGGA YUNIAR)
Emil Salim. (FOTO: MI/ANGGA YUNIAR)

TPP Bisa Jadi Perangkap untuk Pisahkan Indonesia dengan Tiongkok

Husen Miftahudin • 24 Maret 2016 13:30
medcom.id, Jakarta: Ahli ekonomi senior Emil Salim menolak tegas Indonesia bergabung dalam Trans-Pacific Partnership (TPP). Perjanjian dagang kemitraan Trans Pasifik ini dinilai akan merugikan Indonesia.
 
Menurut mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto ini, langkah kerja sama Indonesia untuk masuk dalam TPP merupakan ikatan yang bersifat non-trade atau nonusaha. Sehingga jika bergabung, perdagangan Indonesia tidak akan berpengaruh signifikan.
 
"Sebaiknya kita pusatkan pada usaha memimpin efektif kerja sama ekonomi ASEAN saja," ujar Emil, di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).

Menurut Emil, keberadaan TPP malah akan memecah negara-negara di ASEAN. Contoh, Indonesia memfokuskan Tiongkok sebagai negara tujuan utama perdagangan, begitu pun negeri Tirai Bambu tersebut yang menjadikan Indonesia sebagai negara prioritas investasi.
 
"Ingat, kita itu dekat dengan Tiongkok. Tiongkok itu harus jadi sahabat kita. TPP itu barisan negara-negara yang siap menghadapi musuhnya, yakni Tiongkok," papar dia.
 
Emil menuturkan, Tiongkok merupakan pintu bagi Indonesia melebarkan sayap untuk peningkatan perdagangan. "Ingat ya, jika ada konflik Tiongkok dan Amerika, yang menjadi korbannya adalah kita," pungkas Emil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan