lustrasi. ANTARA FOTO/Septianda Perdana.
lustrasi. ANTARA FOTO/Septianda Perdana.

Oktober Jadi Penentuan Nasib Kartel Ayam

13 September 2016 06:21
medcom.id, Jakarta: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berencana memutuskan kasus kartel ayam pada Oktober mendatang. Putusan tersebut akan dibuat oleh majelis KPPU yang selama ini memimpin sidang terkait kartel ayam.
 
Ketua KPPU M Syarkawi Rauf mengatakan para majelis tengah memproses pembuatan putusan. Seluruh sidang sudah digelar dengan mengundang berbagai pihak, yakni pihak terduga, saksi ahli, dan pemerintah.
 
"Saat ini dalam proses pembuatan putusan atau istilahnya musyawarah majelis komisi. Kita sudah masuk ke pemeriksaan untuk ambil keputusan, apakah 12 perusahaan itu bersalah atau tidak. Mudah-mudahan akhir bulan ini atau awal bulan depan bisa dibacakan putusannya," ucap Syarkawi ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/9/2016).

KPPU menyelidiki adanya dugaan kartel ayam atau persengkokolan yang dilakukan 12 perusahaan pembibitan ayam dalam melakukan afkir dini (pemusnahan) parent stock (indukan ayam). Kedua belas perusahaan pembibitan ayam tersebut diduga melakukan kesepakatan untuk menentukan jumlah ayam yang diafkir dini, yakni sebanyak 6 juta ekor ayam jenis parent stock.
 
Syarkawi pun menyatakan pihaknya masih bersikukuh hal tersebut yang terjadi. Dia menilai para pengusaha sepakat mengafkir dini sebanyak 6 juta ekor ayam dengan tujuan mengatur pasokan ayam hidup, sehingga harga daging ayam di pasaran bisa dikendalikan.
 
"Kita masih yakin dengan dugaan yang kita sampaikan di awal persidangan bahwa di situ ada kartel, persengkokolan. Mereka buat semacam ada kesepakatan awal di tingkat pengusaha dan kemudian diperkuat dengan surat edaran dari Kementerian Pertanian untuk mengafkir dini 6 juta parent stock," papar Syarkawi.
 
Adanya tindakan persengkokolan itu, imbuhnya, sempat membuat harga daging ayam mencapai sekitar Rp40 ribu per kilogram (kg). Karena itu, dia yakin kedua belas perusahaan yang dituntut KPPU benar melakukan kesepakatan dalam mengendalikan pasokan ayam hidup dan harga daging ayam. (media indonesia).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan