Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan hal ini dilakukan karena antrean wajib pajak sampai dengan pukul 14.30 sangat banyak. Saat ini nomor antrean sudah mencapai 1.280. Sementara masih ada ratusan wajib pajak dan pemegang kuasa yang mengantre di tenda-tenda belum mendapatkan nomor antrean.
Sebagai antisipasinya, ratusan orang tersebut akan digeser ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta, Jalan MI Ridwan Rais, Gambir dan Kantor Wilayah (Kanwil) Khusus Kalibata menggunakan tiga bus. Dua bus untuk ke KPP Madya dan satu bus Kanwil Kalibata.
"Kami mencoba menggeser para yang antre di sini ke KPP Madya atau Kanwil khusus karena relatif sepi," kata Hestu Yoga, di Kantor Ditjen Pajak, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Jumat 31 Maret 2017.
Dia mengaku sempat bingung di hari terakhir tax amnesty hanya kantor pajak pusat saja yang ramai oleh para wajib pajak, sedangkan KPP Pratama lainnya sepi. Oleh karena itu, untuk wajib pajak atau pemegang kuasa yang belum mendapatkan nomor antrean di Kantor Pajak Pusat akan digeser agar mendapatkan pelayanan cepat.
"KPP-KPP Pratama juga sebenarnya longgar banget, saya bingung, Pak Dirjen juga (bingung) kenapa maunya di sini semua," ungkap dia.
Kendati demikian, tambah Hestu, semua peserta yang antre hari ini di Kantor Pajak Pusat akan tetap dilayani. "Tapi kita layani sampai habis, cuma kita coba geser mereka ke KPP Madya atau KPP terdekat," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News