Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih Wimboh Santoso. (FOTO: MTVN/Eko Nordiansyah)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih Wimboh Santoso. (FOTO: MTVN/Eko Nordiansyah)

Transisi DK OJK Diharap Berjalan Lancar

Eko Nordiansyah • 09 Juni 2017 17:24
medcom.id, Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih Wimboh Santoso menginginkan transisi jabatan berjalan lancar. Jika tak ada kendala, Presiden Joko Widodo akan menetapkan dirinya sebagai Ketua DK OJK paling lambat 20 Juli 2017.
 
"Kami sangat mengharapkan adanya nanti dalam transisi kerja sama antara Dewan Komisioner OJK yang lama dan baru, tentunya untuk memberikan proses peralihan yang smooth," kata dia di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat 9 Juni 2017.
 
Dirinya menambahkan, ada beberapa program kerja yang menjadi targetnya di OJK untuk lima tahun ke depan. Di antaranya adalah bagaimana OJK bisa mendorong industri jasa keuangan berperan terhadap pembangunan ekonomi di daerah.

Menurut dia, perekonomian Indonesia saat ini masih bergantung pada kota-kota besar yang ada di Pulau Jawa. Sementara itu daerah-daerah lainnya masih memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa dikembangkan namun belum terealisasi.
 
"Program tentunya tidak program kepada khusus memberikan kredit, tapi banyak. Kredit itu satu hal, kalau berikan kredit saja namun tidak ada infrastruktur. Tentunya produksi yang dilakukan tidak bisa terdistribusi dengan baik. Bisa over supply atau yang lain," jelas dia.
 
Pembangunan infrastruktur tak akan mampu jika hanya dibiayai oleh industri perbankan. Oleh karena itu Wimboh ingin jika intermediasi bisa dilakukan semua lembaga jasa keuangan seperti pasar modal bahkan asuransi.
 
"OJK bisa fasilitasi mulai dari pembiayaan, pembiayaan bukan saja perbankan. Tapi bisa melalui pasar modal. Jadi intermediasi itu bukan intermediasi perbankan. Juga bagaimana asuransi kita manfaatkan juga, kan dananya besar. Bagaimana kita bisa fasilitasi dana asuransi untuk digunakan pembangunan infrastruktur," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan