Direktur Pengembangan Wilayah Industri III Kemenperin Igantius Warsito mengatakan, inovasi ini dilakukan sejumlah negara industri seperti Jepang yang mengunakan perkembangan industri perkapalan untuk mendorong industri otomotif dan elektroniknya.
"Ini terjadi pada era 1960-an dengan pertumbuhan industri di Hokaido sampai dengan Okinawa, ini dilakukan dengan inovasi produk yang dalam sehari pengembangan risetnya bisa menghasilkan 1.000 paten," jelas dia di Surakarta, Kamis (25/2/2016).
Selain itu, hal tersebut juga menjadi tantangan Indonesia dalam menciptakan inovasi dari Sabang sampai Merauke. Agar pusat perkembangan industri tak hanya terjadi di Pulau Jawa saja, dia berharap program pembangunan dalam skema pembangunan WIIP bisa menyesuaikan dengan karakteristik wilayah satu sama lain.
Dia mencontohkan kawasan yang menghasilkan consumer goods, bisa terkait dengan kawasan lain. Provinsi Papua yang menghasilkan pangan bisa berkolaborasi dengan Pulau Jawa yang menghasilkan industri manufaktur yang berteknologi tinggi.
"Jadi bisa saling mendukung, namun karena negara kepulauan pelabuhan dan sarana transportasi jadi instrumen utama," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News