"Ini (mendatangkan sapi dengan kapal ternak) seharusnya buat kartel daging sapi lebih mudah diatasi. Seharusnya potensinya kecil," ujar Ketua KPPU Syarkawi Rauf, saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (11/12/2015).
Dirinya menambahkan, sebenarnya kartel daging sapi ini muncul karena kebijakan pemerintah dalam menentukan kuota impor daging sapi. Menurutnya, hal itu yang membuat kartel terbentuk dalam mencari celah.
"Selama ini kartel daging sapi itu terbentuk karena kuota impor, dan lain-lain," ungkapnya.
Lebih dari itu, ia berharap, dengan adanya upaya pemerintah semacam ini nantinya dapat menciptakan persaingan usaha yang lebih sehat lantaran pasokan daging sapi berasal dari impor, kemudian tiba-tiba langsung datang pasokan daging sapi dari lokal.
"Tapi, ini kan sesuatu yang baik dan belum pernah terjadi sebelumnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News