Anies mengatakan, berdasarkan data yang ia peroleh dari panitia penyelenggara, jumlah pengunjung Jakarta Fair tahun ini meningkat sekitar 10 persen menjadi 6,7 juta orang.
Kenaikan juga terjadi pada jumlah transaksi yang mengalami kenaikan dari Rp6,6 triliun pada tahun lalu menjadi Rp7,3 triliun untuk tahun ini.
"Ada peningkatan cukup signifikan dari jumlah pengunjung kira-kira 10 persen," ujar Anies saat menutup penyelenggaraan pasar rakyat dan festival budaya Jakarta Fair 2018.
Selain itu, lanjut Anies, Jakarta Fair yang berlangsung selama 40 hari telah menyumbang pemasukan sekitar Rp15 miliar untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI menyebutkan pemasukan pajak tahun lalu sekitar Rp7 miliar. Sementara itu, JFK 2018 ini diperkirakan bisa meraup dua kali lipat.
"Tadi dihitung oleh Bapak Kepala BPRD diprediksi masukan pajak kita meningkat dari tahun lalu sekitar Rp7 miliar. Tahun ini bisa mencapai mungkin Rp15 miliar," ujar Anies.
Ketua Panitia Jakarta Fair Kemayoran 2018 Prajna Murdaya mengatakan, selain kenaikan jumlah transaksi, Jakarta Fair telah menciptakan 40 ribu-50 ribu lapangan pekerjaan.
Anies pun mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Jakarta Fair dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, pengunjung, dan masyarakat pada umumnya yang menyukseskan pergelaran akbar itu.
"Saya atas nama Pemprov (DKI Jakarta) menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara, jajaran manajemen PT Jiexpo. Jakarta Fair berjalan lancar karena dua. Pertama, penyelenggaranya yang bekerja lebih baik, dan kedua, pengunjungnya datang dengan tertib," papar Anies.
Jakarta Fair ke-51 diikuti 2.700 perusahaan dalam 1.500 stan yang memamerkan produk unggulan. Jakarta Fair ke-51 diselenggarakan juga dalam rangka memperingati HUT ke-491 Jakarta.
Tema yang diangkat sejalan dengan semangat yang dibangun sebagai tema hari ulang tahun DKI, yaitu Kota yang adil, maju, dan warganya merasakan bahagia. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News