"Indonesia berencana menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020, Grab sejalan dengan rencana tersebut," kata Managing Director Indonesia Ridzki Kramadibrata saat peluncuran di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 29 Agustus 2018.
Grab Ventures merupakan inisiatif terbaru dari rencana utama Grab 4 Indonesia untuk 2020, dengan menggelontorkan investasi USD250 juta atau setara dengan Rp3 triliun.
Ridzki menyampaikan nilai investasi itu dirancang untuk tiga tahun ke depan melalui program Grab Ventures Velocity untuk mendukung perusahaan rintisan yang ingin berkembang lebih lanjut atau scale up.
Program berdurasi 16 minggu itu bertujuan membantu startup terpilih untuk berkembang lebih cepat dengan dukungan terhadap aset, sumber daya, keahlian, termasuk jaringan Grab. Pendaftaran program Velocity terbuka hingga 10 September melalui situs ventures.grab.com.
"Grab Ventures juga menyediakan kerja sama dengan perusahaan rintisan yang masuk tahap lanjut berupa kemitraan strategis dan integrasi dengan beragam layanan Grab," tukas Ridzki.
Grab 4 Indonesia diumumkan pertama kali pada Februari 2017 dengan komitmen sebesar USD700 juta melalui masterplan 2020 agar masyarakat Indonesia dapat beralih ke ekonomi digital.
Fokus utama Grab 4 Indonesia ialah menciptakan lapangan pekerjaan teknologi melalui pembangunan pusat riset dan pengembangan di Jakarta, yang merekrut lebih dari 150 insinyur lokal.
Grab 4 Indonesia juga berinvestasi di bidang technopreneurship, yaitu mengakuisisi Kudo dan bermitra dengan OVO untuk sistem pembayaran. Grab berusaha meningkatkan inklusi keuangan, antara lain lewat kerja sama dengan OVO untuk menyediakan dompet digital. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id