"Beroperasinya jalan tol Cikopo-Palimanan ini akan mengurangi jarak tempuh sekitar 40 km dari jalur biasa di Pantura Jawa," ujar Teten Masduki, anggota Tim Komunikasi Presiden, lewat pesan daringnya, Sabtu (13/6/2015).
Efek pembukaan tol sepanjang 116 km ini, lanjutnya, adalah memperlancar arus transportasi warga, distribusi barang dan jasa, khususnya pada jalur Pantura. Alhasil, ini bakal menekan biaya transportasi dan logistik. Pertumbuhan ekonomi pun terpicu.
"Pemerintah menyadari pembangunan infrastruktur merupakan prasyarat mutlak bagi jalannya roda perekonomian," tambahnya.
Dalam peresmian tol ini, kata dia, Presiden Jokowi menekankan kepada pengelola jalan tol Cikopo-Palimanan soal kewajiban memenuhi standar pelayanan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun diminta ikut memantau pelayanannya, sekaligus membantu jika ada masalah dalam operasional tol. Tujuannya, warga pengguna merasa aman dan nyaman saat berkendara.
"Arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini dan tahun-tahun mendatang diharapkan juga menjadi lebih lancar," imbuh Teten.
Tol Cipali ini merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur prioritas 1.000 km jalan tol selama kurun waktu 2015-2019, yang dicanangkan dalam Nawacita. Pembiayaan pembangunan tol-tol tersebut, ungkapnya, bisa melalui skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnership (PPP).
Tetn mengklaim, Tol Cipali ini merupakan satu bukti pemerintah terbuka bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di Indonesia. "Untuk itu, guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, pemerintah akan terus memperbaiki pelayanan dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News