ILUSTRASI RENCANA AKUISISI PEGADAIAN - ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
ILUSTRASI RENCANA AKUISISI PEGADAIAN - ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Minat Pengusaha Tumbuhkan Bisnis Melalui Akuisisi Meningkat

Angga Bratadharma • 29 April 2015 14:17
medcom.id, Jakarta: Riset terkini yang dikeluarkan Grant TRiset terkini Grant Thornton International Business Report (IBR) menemukan indikasi pertumbuhan yang kuat atas rencana merger dan akuisisi (M&A) dalam tiga tahun ke depan di Indonesia.  
 
IBR memaparkan bahwa 28 persen bisnis yang disurvei memiliki rencana untuk bertumbuh melalui upaya M&A, meningkat 15 persen dari survei pada tahun sebelumnya. Hampir seperempat bisnis di Indonesia (22 persen) mengharapkan perubahan pada komposisi kepemilikan usaha dalam tiga tahun ke depan, tertinggi di antara negara-negara ASEAN, diikuti oleh Malaysia (15 persen), Singapura (13 persen), dan Thailand (12 persen).  
 
Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, hasil tersebut mencerminkan kondisi aktual di negara Indonesia. Pada 2014, pihaknya bekerjasama dengan lebih banyak klien di bidang financial dan tax due diligence dibanding 2013. 
 
"Dalam pasar M&A yang berkembang, pengakuisisi lebih selektif dalam memilih peluang yang layak mendapatkan perhatian mereka. Seiring dengan peningkatan kegiatan aktivitas pasar, prospek untuk kegiatan M&A yang strategis untuk tiga tahun ke depan menjadi semakin jelas,” ungkap Johanna, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (29/4/2015). 
 
Para pelaku bisnis menurut hasil survey IBR semakin gencar mencari kerjasama dengan dunia perbankan untuk membiayai pertumbuhan usahanya. Pendanaan dari bank (64 persen) merupakan alternatif pendanaan yang paling diminati, meningkat 22 persen persen dibandingkan tahun lalu, diikuti oleh pendanaan dari laba ditahan (54 persen), dan pendanaan dari penanaman modal swasta (41 persen). 
 
"Temuan ini sangat menarik. Ada pergeseran yang signifikan dalam rencana pendanaan pertumbuhan bisnis. Pada 2013, para pemilik bisnis mengandalkan laba ditahan sebagai sumber pendanaan untuk pertumbuhan usaha. Tapi, di 2014 pendanaan dari bank mengambil alih peranan tersebut," pungkas Johanna.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan