"Ini adalah tugas bersama untuk meningkatkan kualitas. Pertumbuhan pasar KPR ini harus diimbangi dengan pelayanan yang lebih baik," kata Basuki dalam IPEX 2018 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2018.
Dirinya menambahkan pembangunan perumahan juga harus dibarengi oleh pembangunan fasilitas yang memadai. Untuk itu, Basuki berharap jika para pengembang memberikan layanan yang terbaik dalam menyediakan perumahan bagi masyarakat.
"Kita pasti akan melakukan yang terbaik dan tidak akan menyulitkan pengembang. Bahwa hunian ini akan ditempati sehari-hari sehingga kita dapat memberikan layanan lebih baik ke depan," jelas dia.
Lebih lanjut, Basuki menilai jika potensi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi mencapai 20 hingga 30 persen. Dengan berbagai skema yang disiapkan oleh pemerintah, dirinya berharap kualitas rumah juga ditingkatkan.
Pada 2018, pemerintah menargetkan penyaluran dana bantuan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar 42 ribu unit. Sementara, target untuk KPR Subsidi Suku Bunga sebanyak 225 ribu unit dan Subsidi Bantuan Uang Muka 344.500 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News